Admin
29 Juni 2023 - 18:59 WIB
1389
Dalam rangka persiapan memasuki Tahun Akademik 2023/2024, Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) mengadakan Workshop Akademik Untuk pengembangan Kurikulum Program Sarjana, Magister, dan Doktor. Workshop dilakukan pada hari Senin-Selasa, 26-27 Juni 2023. Pengembangan kurikulum merupakan salah satu proses perencanaan dan penyusunan yang dilakukan agar pendidikan yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Secara umum, kurikulum memiliki arti sebagai sistem terencana serta sebuah pengaturan yang memuat isi dan bahan pengajaran yang menjadi pedoman dalam kegiatan belajar mengajar. Upaya pengembangan kurikulum perlu dilakukan mengingat sifatnya yang dinamis, selalu berubah, dan perlu untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan. Begitu pentingnya kurikulum sebagai sentra kegiatan Akademik maka hal ini harus dikembangkan dan disesuaikan.
Wakil Dekan Bidang Akademik UPN UPNVY Dr. Barlian Dwinagara sebagai penanggungjawab pelaksanaan workshop menyampaikan bahwa perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) (scientific vision), kebutuhan masyarakat (societal needs), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs). Permasalahan yang sering timbul di kalangan akademisi adalah pemahaman tentang bagaimana melakukan rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi yang masih sangat beragam baik antar program studi sejenis maupun antar perguruan tinggi. Untuk itu FTM UPNVY perlu melakukan kembali peninjauan kurikulum baik untuk Program Sarjana, Magister maupun Doktor.
Maksud kegiatan workshop akademik ini adalah untuk meninjau kembali kurikulum 2021 yang sudah berjalan selama 2 tahun, dengan tujuan:
- Untuk program Sarjana (S1), agar kurikulum dapat kompatibel dengan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan relevan dengan platform akreditasi internasional program studi.
- Untuk program Magister (S2) dan Doktor (S3), agar kurikulum dapat implementatif untuk program Magister non reguler (master by research) dan program Doktor non reguler (doctoral by research).
Pada hari pertama Workshop, Dekan Fakultas Teknologi Mineral Dr. Sutarto melaporkan bahwa Workshop Akademik di FTM UPNVY merupakan respon terhadap perkembangan pengetahuan, kebutuhan masyarakat dan pengguna lulusan serta bagian upaya untuk peningkatan mutu yang sesuai dengan standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan UPN “Veteran” Yogyakarta. Diakui Sutarto, bahwa siklus penjaminan mutu di lingkungan FTM UPNVY belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Oleh karena itu worskop akdemik ini, disamping membahas tentang pengembangan kurikulum program sarjana, magister, dan doktor, juga membahas kesiapan Satuan Tugas FTM UPNVY terkait dengan finalisasi pembuatan pedoman dan pelaksanaan program, MBKM, pencapaian target IKU, metode evalusi CPL, pedoman Tugas Akhir, pembenahan web, maupun revisi renstra.
Dalam Sambutan dan arahannya, Rektor UPNVY Prof. M. Irhas Efendi, menyampaikan bahwa UPNVY harus terus meninhgkatkan mutu pendidikan tinggi dan terus memastikan bahwa siklus penjaminan mutu harus berjalan dengan baik. Dengan pola pikir, pola tindak yang berbasis budaya mutu, maka kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di UPNVY akan terus membaik. Oleh karena itu workshop Akademik untuk pengembangan kurikulum program sarjana, master, dan doktor di lingkungan FTM merupakan kegiatan yang sudah on the track dan kedepan terus perlu dilakukan.
Diskusi kurikulum program Sarjana, yang bertujuan agar kurikulum dapat kompatibel dengan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan relevan dengan platform akreditasi internasional program studi, dipimpin moderator Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FTM bapak Dr. RM. Basuki Rahmad, dengan narasumber Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Barlian Dwinagara, alumni/mitra bapak Ir. Bapak Kurniawan, MT., dari PT. Indra Karya, dan bapak STJ. Budi Santosa, MSc dari PT. Geofix Indonesia.
Bapak STJ. Budi Santosa, PT. Geofix Indonesia yang juga Alumi Teknik Geologi , secara online menyampaikan bahwa struktur kurikulum dan kegiatan belajar mengajar sebaiknya:
1. Mengedepankan kemampuan mengasah critical & analytical thinking-nya para mahasiswa;
2. Berkaitan dengan aplikasi teknologi seperti bahasa pemrograman;
3. Mengomunikasikan secara verbal maupun tulisan dalam Bahasa Indonesia maupun dalan Bahasa Inggris;
4. Diajarjan bagaimana menaikkan kepercayaan diri untuk mengemukakan pendapat, memaparkan data-data dan mempertahankan arguman-argumennya;
5. Diajarkan menaikkan kepercayaan diri bahwa UPNVY setara bahkan lebih dari lulusan Universitas lain.
Bapak Kurniawan memaparkan bahwa kondisi lingkungan Indonesia yang berada pada jalur “Ring of Fire” dimana selain kaya akan sumberdaya alam juga dengan bencana geologi sehingga peran ahli kebumian sangat dibutuhkan dan strategis dalam mengawal pembagunan Indonesia yang berkelanjutan. Maka kurikulum yang berbasis kasus terkait kebumian sangat penting.
Pada sesi siang terkait dengan program penjaminan dan peningkatan mutu di lingkungan FTM UPNVY, dilakukan pembahasan Satuan Tugas yang menyiapkan pedoman terkait pelaksanaan program MBKM, pemenuhan target IKU-IKT, metode evaluasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), pedoman Tugas Akhir, pembenahan web FTM, maupun revisi renstra. FTM. Diskusi ini diawai dengan presentasi para Koordinator Satuan Tugas atau yang mewakili dengan dipandu langsung Dekan FTM Dr. Sutarto .